dunia dan imam dari para Nabi dan Rasul, lihatlah tindakannya yang bersih dan perilakunya yang selalu memenangkan hati.

Seorang hamba mempersembahkan dirinya, dan Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mempersembahkan syalnya sendiri untuk diduduki. سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب               صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Setiap Muslim patut dihormati

Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Allah عَزَّوَجَلَّ telah memberikan kehormatan kepada umat Muslim. Tidak peduli apakah seorang Muslim itu kaya, miskin, hitam atau putih, mereka mengenakan mahkota kehormatan setiap saat, karena hati mereka diterangi dengan cahaya Islam.

Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam Al Quran :

وَ لِلّٰہِ الۡعِزَّۃُ  وَ لِرَسُوۡلِہٖ وَ لِلۡمُؤۡمِنِیۡنَ

padahal kekuatan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin.^[1]

Ayat ini dengan jelas menjelaskan bahwa kehormatan adalah milik Allah عَزَّوَجَلَّ , Tuhan kita Yang Maha Mulia. Ayat ini juga menjelaskan bagaimana melalui anugerah ilahi Rabbi, Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم yang terhormat diberikan kehormatan dan kemuliaan. Dan setiap Muslim (orang-orang mukmin) tanpa terkecuali, akan mendapat kehormatan dari Allah عَزَّوَجَلَّ demi Nabi Yang Mulia صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم .

Disebutkan dalam Tafsīr Ṣirāṭ al-Jinān:

Empat hal yang dipelajari dari ayat ini:

1.   Setiap Muslim itu terhormat. Adalah haram untuk menganggap atau menyebut kelompok Muslim mana pun itu lebih rendah.