Book Name:Musalman Ki Izzat Kijiye
Ketika Nabi tercinta صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mempersembahkan syalnya
Jarīr bin ꜤAbdullah Bajalī رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ memeluk Islam pada tahun kesepuluh setelah hijriah, pada bulan Ramaḍhān. Beliau adalah Sahabat Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , dan berpenampilan sangat tampan. Khalifah Islam kedua, ꜤUmar b. al-Khaṭṭāb رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ menggambarkannya dengan mengatakan, جَرِیْرُ یُوسُفُ ہٰذِہِ الْاُمَّۃِ - “Jarīr adalah Yūsuf dari umat ini.”1
Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم pernah berada di kamar di kediamannya, ketika para sahabatnya عَـلَيْهِمُ الرِّضْوَانْ datang menunggu kehadirannya yang penuh berkah. Mereka masuk dan mengisi ruangan sampai tidak ada ruang yang tersisa. Jarīr bin ꜤAbdullah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ kemudian tiba. Karena tidak ada tempat lagi, Jarīr bin ꜤAbdullah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ duduk di depan pintu. Ketika Nabi terakhir, Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم melihat ini, Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم melipat syalnya dan melemparkannya ke arah Jarīr bin ꜤAbdullah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ . Beliau berkata “Wahai Jarir! Bentangkan syal ini dan duduklah di atasnya!”
اللہُ اَکْبَر - Kasih sayang yang mendalam dari Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bukanlah masalah yang kecil. Sekarang lihatlah dan amati cinta dan penghormatan yang ditunjukkan oleh Sahabat ini. Jarīr bin ꜤAbdullah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ tidak membiarkan syal menyentuh tanah. Jarīr bin ꜤAbdullah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ mengambil syal di tangannya, menciumnya, meletakkannya di matanya dan secara spontan menangis. “Wahai Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم !”, serunya, “Anda telah memberi saya kehormatan. Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ meninggikan kehormatan Anda lebih jauh lagi! Siapakah saya ini untuk berani duduk di atas syal yang diberkahi?” Mengatakan ini, kemudian Jarīr bin ꜤAbdullah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ menyerahkan syal kembali kepada Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم .
Nabiyullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم lalu bersabda اِذَا اَتَاکُمْ کَرِیْمُ قَوْمٍ فَاَکْرِمُوْہُ - “Ketika orang yang dihormati dari suatu komunitas (kelompok) datang kepadamu, hormatilah dia.”[1]
Wahai para pecinta Rasulullah! Semoga kita semua memperoleh berkah dari perbuatan indah Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ! Meskipun diberikan derajat yang sangat besar sebagai kekasih Allah عَزَّوَجَلَّ , pemimpin keduanya