Musalman Ki Izzat Kijiye

Book Name:Musalman Ki Izzat Kijiye

Beliau صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم kemudian menjelaskan dalam sabdanya, “(Menggunjing) Membicarakan saudaramu dengan cara yang tidak disukainya.”

Beliau  ditanya, “Bagaimana jika kekurangan yang saya sebutkan itu ternyata ada pada saudara saya?” Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم kemudian bersabda, “Jika benar ada padanya apa yang engkau katakan itulah yang namanya ghibah. Dan jika sekiranya apa yang engkau katakan tidak ada pada saudaramu, itu namanya fitnah”.[1]

2.   Nabi terakhir, Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Menggunjing lebih buruk dari zina.” Orang-orang kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah! Apa yang membuatnya demikian?”

Beliau صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menjawab, “Orang yang berzina namun bertaubat, dan Allah عَزَّوَجَلَّ menerima taubatnya. Namun orang yang menggunjing tidak akan diampuni sampai orang yang digunjingnya memaafkannya.”[2]

3.   Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم juga bersabda:

Ketika aku melakukan MiꜤrāj, aku melihat orang-orang yang memiliki kuku dari kuningan (tembaga), yang mereka gunakan untuk mencakar wajah dan dada mereka. “Wahai Jibril!”, saya bertanya, “Siapakah orang-orang ini?” Dia berkata, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia (menggunjing) dan mereka menjatuhkan kehormatan-kehormatan manusia."[3]

4.   Nabi tercinta, Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda:

Barangsiapa memakan daging saudaranya di dunia (menggunjing), maka daging saudaranya itu akan dibawa kepadanya pada hari kiamat dan dikatakan, “Sama seperti kamu memakan daging saudaramu yang sudah mati di dunia, makanlah daging ini." Sambil berteriak dan dia kemudian dia memakannya dengan wajah masam.[4]


 

 



[1] ahī Muslim: 2589

[2] Shuʿab al-Īmān: 6741

[3] Sunan Abi Dawud: 4878

[4] Al-Muʿjam al-Awsa: 1656