Book Name:Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza
Hewan senantiasa mengingat Allah عَزَّوَجَلَّ selama masih hidup, dan hewan menjadi kurban atas nama-Nya.”[1]
Kurban mengajarkan kita tentang pengabdian
Wahai para pecinta Rasulullah! Pelajaran yang dapat kita ambil dari berkurban adalah bahwa kita harus menjadi hamba Allah عَزَّوَجَلَّ yang sejati dan menaati-Nya setiap saat.
Allah عَزَّوَجَلَّ memerintahkan kurban yang diwajibkan atas setiap umat. Allah عَزَّوَجَلَّ kemudian mengatakan kurban adalah ungkapan syukur dan harus dilakukan semata-mata hanya untuk-Nya . Allah عَزَّوَجَلَّ kemudian berfirman di akhir ayat ini:
وَ بَشِّرِ الۡمُخۡبِتِیۡنَ (ۙ۳۴(
Artinya: Sampaikanlah ( Nabi Muhammad ) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat ( kepada Allah عَزَّوَجَلَّ ).[2]
Pada bagian ayat ini, Allah عَزَّوَجَلَّ memerintahkan Nabi-Nya صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ untuk menyampaikan kabar gembira tentang surga kepada para mukhbitīn (orang-orang yang rendah hati).
Jadi, siapa sebenarnya yang mukhbit (rendah hati)? Siapa yang memiliki kualitas kerendahan hati dan tawadhu’ ini? Menjelaskan hal ini, Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman:
الَّذِیۡنَ اِذَا ذُکِرَ اللہُ وَجِلَتۡ قُلُوۡبُہُمۡ وَ الصّٰبِرِیۡنَ عَلٰی مَاۤ اَصَابَہُمۡ وَ الۡمُقِیۡمِی الصَّلٰوۃِ ۙ وَ مِمَّا رَزَقۡنٰہُمۡ یُنۡفِقُوۡنَ (۳۵(
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah عَزَّوَجَلَّ , hati mereka bergetar, sabar atas apa yang menimpa mereka, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. [3]
Orang yang rendah hati adalah orang yang hatinya bergetar karena takut dan kagum ketika nama Allah عَزَّوَجَلَّ disebutkan di hadapannya. Ketakutan yang mereka rasakan karena adzab yang nyata. Ketika mereka menghadapi cobaan di dunia ini, mereka bertahan dengan sabar. Mereka shalat dan bersedekah dari rezeki yang diberikan Allah عَزَّوَجَلَّ kepada mereka.