Book Name:Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza
Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ membimbing kita, dan memberi kita kemampuan untuk memperlakukan ciptaan-Nya dengan baik!
اٰمِیْن بِجَاہِ خاتَمِ النَّبِیّیْن صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ
Kurban – kewajiban dengan tujuan
Wahai para pecinta Rasulullah! Ingat, kurban bukan sekadar memperingati atau ritual. Ini adalah kewajiban dengan tujuan. Di dalamnya, ada banyak hal yang bisa kita pelajari. Hal ini menginformasikan tentang alasan utama kita hidup. Da juga mengajarkan kita untuk tidak mementingkan diri sendiri dan berbelas kasih. Yang paling penting, kurban mengajarkan kita tentang bagaimana kita dapat menampilkan sopan santun, adab dan kepatuhan dalam pengabdian kita kepada Allah عَزَّوَجَلَّ .
Dalam hal ini, mari kita lihat sebuah ayat dari Al-Qur'an dan kaitkan maknanya dengan diri kita sendiri. Mari kita coba memahami ayat ini bersama-sama. Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman:
وَ لِکُلِّ اُمَّۃٍ جَعَلۡنَا مَنۡسَکًا لِّیَذۡکُرُوا اسۡمَ اللہِ عَلٰی مَا رَزَقَہُمۡ مِّنۡۢ بَہِیۡمَۃِ الۡاَنۡعَامِ ؕ فَاِلٰـہُکُمۡ اِلٰہٌ وَّاحِدٌ فَلَہٗۤ اَسۡلِمُوۡا ؕ وَ بَشِّرِ الۡمُخۡبِتِیۡنَ (ۙ۳۴(
Artinya: Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah عَزَّوَجَلَّ atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah عَزَّوَجَلَّ ).[1]
Dalam Tafsīr Ṣirāt al-Jinān, ditulis tentang ayat ini: “Allah عَزَّوَجَلَّ menetapkan kurban bagi setiap umat yang beriman sebelumnya, sehingga mereka dapat menyebutkan nama-Nya pada hewan yang mereka sembelih.”[2]