Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza

Book Name:Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza

Allah عَزَّوَجَلَّ kemudian menolong orang tersebut tanpa batas dan memberkahi mereka dengan karunia yang tak terbatas di akhirat.[1]

Wahai para pecinta Rasulullah! Pelajaran penting dari Kurban adalah kita harus sepenuhnya menaati Allah عَزَّوَجَلَّ . Kita tidak boleh melihat apa, mengapa, atau bagaimana. Ketika datang perintah Allah عَزَّوَجَلَّ dan Rasul-Nya صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , maka kita harus menjalankannya dengan iklas.

Kita juga harus menjauhi hawa nafsu kita, melindungi diri kita dari kejahatan nafsu ammārah, dan memperbaiki diri kita hingga kita mencapai nafsu muṭmainnah.

Lindungi diri Anda dari keinginan hawa nafsu!

Dikatakan dalam sebuah hadits yang diberkahi:

لَا یُؤْمِنُ اَحَدُکُمْ حَتّیٰ یَکُونَ  ہَوَاہُ تَبِعًا لِمَا جِئْتُ بِہٖ

Tidak seorang pun di antara kamu bisa menjadi (seutuhnya) beriman sampai keinginannya sesuai dengan apa yang aku bawa (Islam).[2]

Menafsirkan hadits ini, para ulama menjelaskan: "Sangat penting bagi seseorang untuk memiliki cinta yang begitu besar kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dan Rasul-Nya, sehingga menyebabkan dia taat dan ketaatanya menjadi penghalang dari dosa."[3]

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberi kita kemampuan untuk melaksanakan Kurban! Semoga Dia (Allah) عَزَّوَجَلَّ mengizinkan kita untuk mengalahkan nafsu ammārah kita dan melenyapkan keinginan jasmani kita! Demi Nabi Ibrāhīm dan Ismāʿīl  عَـلَيْهِمَا الـسَّلَام , semoga kita menjadi hamba Allah yang benar-benar taat!

اٰمِیْن بِجَاہِ خاتَمِ النَّبِیّیْن  صلَّی اللہُ عَلَیْہ ِوَاٰلِہٖ وَسَلَّمَ


 

 



[1] Al-Fat al-Rabbānī wa al-Fay al-Rahmānī, hal. 14

[2] Al-Sunnat li Ibnu Abi ‘Asim, hal. 12, hadits: 15

[3] Jāmi’ al-ʿUlūm wa al-ikam, hal. 397