Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza

Book Name:Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza

Hari raya iʿtikāf

Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Untuk mengalahkan nafsu ammārah, kendalikan hawa nafsu dan jadilah hamba Allah عَزَّوَجَلَّ yang benar-benar taat, bergabunglah dengan lingkungan Islam Dawat-e-Islami. Ikut serta dalam 12 Kegiatan keagamaan salah satunya adalah hari raya iʿtikāf. Berada di masjid dengan niat iʿtikāf dengan niat mencari ridha Allah عَزَّوَجَلَّ adalah merupakan ibadah yang mulia dan mendalam. Untuk mendekatkan masyarakat dengan lingkungan Islam Dawat-e-Islami, iʿtikāf dilakukan di masjid pada hari Jum’at atau Minggu. Ini berlangsung dari fajar sampai waktu shalat jum’at tiba, atau dari ʿashar sampai maghrib, sesuai keadaan.

Adapun mereka yang i’tikaf seperti ini di masjid dengan niat untuk mendapatkan ridha  Allah عَزَّوَجَلَّ , dalam sebuah riwayat menceritakan bagaimana para malaikat Allah عَزَّوَجَلَّ akan selalu bersama mereka selama ini. Jika orang-orang seperti itu tidak hadir di masjid, para malaikat ini akan mencari mereka. Para malaikat ini juga mengunjungi mereka ketika mereka sakit dan membantu mereka saat diperlukan.[1]

Departemen Kursus untuk Imam

Menjadi seorang imam adalah posisi yang terkenal. Seorang imam dihargai dan dihormati oleh semua orang. Amir Ahlussunnah, Maulana Ilyas Attar al-Qādirī دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ berkata, “Menjadi seorang imam adalah pengabdian yang besar kepada agama Islam dan sarana yang bagus untuk mendapatkan rezeki yang halal.” Departemen Kursus Imam bekerja untuk menyediakan imam dan muadzin terlatih ke masjid-masjid di seluruh dunia.

Departemen ini memastikan para imam yang bekerja di bawah naungan Dawat-e-Islami sepenuhnya kompeten dalam hal aturan wajib memimpin shalat dan shalat itu sendiri. Selain itu juga memastikan mereka bertakwa, mengamalkan, memiliki semangat menyebarkan ajaran Islam dan ajaran Ahlussunnah, menjalankan 12 kegiatan Islam sesuai pedoman, mampu berceramah secara efektif,


 

 



[1] Al-Mustadrak li al-Ḥākim: 3559