Book Name:Qurbani Ek Ba Maqsad Fariza
2. Kurban – sarana kemampuan berbudi luhur
Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Beberapa orang mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Jika kurban adalah ungkapan rasa syukur, bukankah rasa syukur ini bisa kita ungkapkan dengan cara yang berbeda? Misalnya, dengan shalat, puasa, atau bersedekah? Mengapa perlu secara khusus mengorbankan hewan?
Para ulama Muslim telah memberikan banyak jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Ibn Rajab Ḥanbali رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه memberikan jawaban yang luar biasa untuk ini. Misalnya, beliau menulis:
Hewan senantiasa berdzikir kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dalam jumlah yang banyak. Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam Al-Qur'an: وَ اِنۡ مِّنۡ شَیۡءٍ اِلَّا یُسَبِّحُ بِحَمۡدِہٖ “Dan tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya.”[1]
Ringkasan dari sebuah hadits adalah: “Banyak hewan yang lebih baik dari manusia dan mengingat Allah عَزَّوَجَلَّ lebih dari mereka.”[2]
Secara umum, hewan lebih banyak berdzikir kepada Allah عَزَّوَجَلَّ daripada manusia. Meskipun sebagian manusia banyak juga yang berdzikir, ada juga sebagian besar yang lalai akan hal ini. Namun, semua hewan melakukan dzikir secara keseluruhan.
Allah عَزَّوَجَلَّ telah memerintahkan kita untuk menyembelih hewan kurban. Hikmah di balik mengkonsumsi daging adalah dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kekuatan fisik. Hal khusus yang perlu diingat yaitu bagaimana daging juga dapat mempengaruhi sifat orang yang mengkonsumsinya.
Berkurban dengan hewan halal adalah diwajibkan bagi kita. Hal ini agar kita bisa mengkonsumsi daging hewan yang senantiasa berdzikir kepada Allah عَزَّوَجَلَّ . Ini akan meningkatkan kecerdasan dan intelektualitas kita. Dan ketika kecerdasan kita ditingkatkan karena mengkonsumsi daging hewan yang mengingat Allah عَزَّوَجَلَّ ,