Shoq e Hajj

Book Name:Shoq e Hajj

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberkahi kita dengan kebahagiaan  yang luar biasa ini untuk menunaikan ibadah haji! Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ mengizinkan kita untuk memakai iḥrām, mengunjungi tanah suci, menyejukkan mata dengan pandangan yang dipenuhi cahaya. Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ mengizinkan kita untuk mencium Multazam [1] dan Ḥajar al-Aswad[2]. Semoga kita shalat di bawah Mīzāb al-Raḥmah[3] dan dengan sepenuh hati berseru لَبَّيْك اَللّٰھُمَّ لَبَّيْك ke arah Minā, ʿArafah dan Muzdalifah.

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberi kita kemampuan untuk melakukan haji dan umrah setiap tahun. Semoga kita mengunjungi Makkah dan Madinah berulang kali. Di akhir hidup kita, semoga kita diberikan tempat peristirahatan terakhir di tempat suci Madinah.

اٰمِیْن بِجَاہِ النَّبِیِّ الْاَمِیْن صلَّی اللہ عَلَیْہِ واٰلہٖ وسلَّم

Siapa yang diberi kehormatan menunaikan ibadah haji?

Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam Al-Quran:

وَ اَذِّنۡ فِی النَّاسِ بِالۡحَجِّ

Artinya: Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji,[4]

Ahli tafsir Al-Quran menjelaskan tentang ayat ini dengan mengatakan:

Ka'bah saat ini terletak di tempat yang sama seperti sebelumnya. Pada zaman Nabi Nūḥ عَلَیْہِ السَّلَام , Kaʿbah diangkat dari muka bumi saat terjadi badai.

Kemudian pindah ke zaman Nabi Ibrahim عَلَیْہِ السَّلَام . Allah عَزَّوَجَلَّ memerintahkannya dengan mengatakan, “Wahai Ibrahim! Bangunlah Baitullah!” Nabi Ibrahim عَلَیْہِ السَّلَام kemudian melakukan perjalanan ke


 

 



[1] Bagian dari Kaʿbah antara pintunya dan Ḥajar al-Aswad

[2] Batu Hitam

[3] Outlet air emas di dekat atap Ka'bah

[4] Al-Quran, 22:27,