Makkah dan membangun Kaʿbah, dibantu oleh putranya, Nabi IsmāꜤīl عَلَیْہِ السَّلَام . Ayah dan anak menyelesaikan pembangunan ka’bah bersama.

Allah عَزَّوَجَلَّ kemudian memerintahkan, “Wahai Ibrahim! Beri pengumuman. Panggil orang-orang untuk menunaikan haji!” Nabi Ibrahim عَلَیْہِ السَّلَام bertanya, “Ya Allah! Seberapa jauh jangkauan suaraku?” Allah عَزَّوَجَلَّ menjelaskan, عَلَيْكَ الْاَذَانُ وَعَلَيَّ الْبَلَاغُ - “Buatlah pengumuman, dan Aku sendiri yang akan menyampaikannya.”

Nabi Ibrahim عَلَیْہِ السَّلَام kemudian berdiri di puncak Gunung Ṣafā (atau Gunung Abū Qubays, menurut riwayat lain) dan membaca talbiyah. Ini membuatnya menjadi orang pertama dalam sejarah yang membacanya. Allah berfirman:

اِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَيْكُمْ حَجَّ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ يَا اَيُّهَا النَّاسُ

(Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.

Dalam ayat lain dikatakan,

لِيُثِيبَكُمْ بِهِ الْجَنَّة وَيُخْرِجَكُمْ مِنَ النَّارِ اِنَّ اللَّهَ يَدْعُوكُمْ اِلَى حَجِّ الْبَيْتِ الْحَرَامِ

“Sesungguhnya Allah عَزَّوَجَلَّ memanggilmu untuk menunaikan ibadah haji di Rumah Suci, agar Dia memberimu surga dan membebaskanmu dari api neraka sebagai pahalanya.”

Nabi Ibrahim عَلَیْہِ السَّلَام membuat pengumuman ini selama kehidupan duniawinya dan setelah membangun Kaʿbah. Dengan kekuatan Allah عَزَّوَجَلَّ dan mukjizat kenabiannya ini, setiap orang yang akan datang sampai hari kiamat mendengar ini. Mereka yang beruntung menjawab dengan لَبَّیْک.^1[1]

Imam Mujāhid رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menjelaskan: