Shoq e Hajj

Book Name:Shoq e Hajj

Mukjizat kenabian Nabi

Imam Ibnu Ḥibbān menjelaskan:

Seorang Sahabat Anṣārī mendatangi Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dan ingin menanyakan beberapa pertanyaan. Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dengan indahnya berkata, “Kamu boleh bertanya kepadaku jika kamu mau, atau aku sendiri yang akan memberitahumu tentang pertanyaanmu dan jawabannya.”

“Wahai Rasulullah!”, Sahabat itu berseru, “Tolong beri tahu saya tentang apa yang ingin saya tanyakan.”

Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mengungkapkan, “Kamu ingin bertanya, 'Apa pahala yang diperoleh seorang jamaah haji ketika dia meninggalkan rumahnya, ketika dia menetap di Arafah ketika dia melempar jumrah ketika dia mencukur rambutnya, dan ketika dia melakukan ṭawāf terakhir?'”

Sahabat Anṣārī berkata, “Wahai Nabiyullah عَزَّوَجَلَّ , saya bersumpah demi Dia (Allah) yang mengutus Anda sebagai seorang nabi yang benar; Anda telah menjelaskan setiap pertanyaan saya persis seperti sebelumnya. Saya mohon Anda memberikan jawaban untuk mereka juga.

Atas permintaan ini, Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Ketika seorang jamaah haji meninggalkan rumahnya, ditulis satu kebaikan untuk setiap langkah perjalanannya, dan satu dosa diampuni. Ketika dia berdiri di padang ʿArafah, Allah عَزَّوَجَلَّ menyatakan dalam Kemuliaan dan Kuasa-Nya, 'Wahai malaikat! Bersaksilah! Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka, meskipun itu setara dengan tetesan hujan atau butiran pasir.’”

Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم melanjutkan, “Ketika seorang jamaah ḥaji melempar Jumrah, tidak seorang pun akan mengetahui (besar) pahalanya sampai hari kiamat. Ketika kepalanya dicukur, dia akan mendapatkan cahaya pada hari kiamat untuk setiap rambut yang jatuh dari kepalanya. Ketika dia melakukan ṭawāf mengelilingi