Book Name:Shan e Ameer Hamza
kepada Allah, Allah akan memberinya iman yang manis yang akan dia rasakan di dalam hatinya.”[1]
سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه Betapa indahnya perbuatan baik ini. Melalui berkahnya, kita akan terhindar dari menyalahgunakan mata dan memandang yang haram. Kita juga akan mendapatkan kabar gembira yang disebutkan dalam hadits, tentang manisnya iman di hati kita. Kita harus bertindak atas perbuatan saleh ini dan juga bepergian bersama dengan para pecinta Rasulullah lainnya dalam qafilah Madani (Madani kafilah).
Ulama ahli, Samhūdi رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menulis, “Tanah kuburan Sayyidinā Ḥamzah menjadi penyembuh. Sudah lama orang saleh mengambil tanah dari tempat peristirahatannya dan menggunakannya sebagai obat.”[2]
اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه Amir Ahlussunnah, Maulana Ilyas Attar al-Qadiri دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ menerapkan tanah yang diberkahi dari tempat suci Sayyidinā Ḥamzah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ di matanya.
Semoga Allah memberi kita cinta dan hormat untuk para Sahabat yang terhormat عَـلَيْهِمُ الرِّضْوَانْ.
اٰمِيۡن بِجَاهِ خَاتَمِ النَّبِیّٖن صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم
Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Sayyidunā Ḥamzah رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ adalah سَیِّدُ الشَّہَداء - pemimpin semua syuhada. Dia syahid dalam Perang Uḥud, dan mengenai beliau dan orang-orang lain yang syahid di sana, Allah berfirman: