Book Name:Ilm e Deen Kay Fazail
Ilmu adalah kehidupan mata hati dan cahaya seseorang dalam kegelapan. Melalui itu, seseorang dapat mencapai maqam orang suci. Dialah imam dari perbuatan nyata, dan perbuatan yang terikat olehnya. Ilmu dituangkan ke dalam hati orang-orang yang beruntung, sedangkan orang-orang yang malang ilmu itu dirampas darinya.[1]
6. Pemberian rezeki yang tak terduga bagi para ulama
Nabi kita tercinta, Rasulullah Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Ketika seseorang mempelajari ilmu agama, Allah akan menyelamatkannya dari rasa khawatir.
[tentang apapun], dan memenuhi setiap kebutuhannya melalui sumber-sumber yang bahkan tidak dapat dia bayangkan.”[2]
سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه عَزَّوَجَلَّ Wahai para pecinta Rasulullah! Marilah kita menjadi kuat untuk melawan hawa nafsu dan bisikan setan, karena mereka adalah musuh besar kita yang nyata. Marilah kita terus memperhatikan tentang hadits Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم yang diberkahi ini dan persiapkan diri kita untuk mempelajari ilmu-ilmu keislaman. Anda mungkin harus menghadapi kesulitan dan kekhawatiran, dan Anda mungkin harus berkorban. Janganlah berkecil hati dengan semua ini. اِنْ شَــآءَالـلّٰـه Anda akan diberikan keselamatan dari kekhawatiran dan kesulitan ini oleh Allah عَزَّوَجَلَّ, dan Dia akan memberi Anda rezeki dari tempat-tempat yang tak terduga bahkan tidak dapat Anda bayangkan.
Ketika seorang penguasa meminta maaf kepada murid
Ahli hukum Abu al-Ḥasan رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menjelaskan, “Kami biasa menghabiskan waktu dengan ahli hadits terkenal, Ḥasan bin Sufyān