Book Name:Ilm e Deen Kay Fazail
Pemuda itu melanjutkan, 'Saya menjadi penasaran setelah mendengar kata-katanya. Jadi, saya bertanya, “Wahai gubernur yang terhormat! Apa yang menyebabkan Anda menunjukkan kebaikan ini?” Beliau menjawab, “Saya bermimpi tadi malam dan melihat seseorang pengendara kuda sambil memegang tombak. Dia meletakkan tombak di sisiku dan berkata, 'Bangun sekarang! Bantu Ḥasan bin Sufyān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه dan teman-temannya! Mereka bepergian untuk menuntut ilmu dan telah kelaparan selama tiga hari tiga malam. Mereka tinggal di masjid ini dan itu di kotamu.’”
Gubernur berkata, “Saya bertanya kepada pengendara itu siapa dia. Pengendara itu menjawab, 'Saya adalah malaikat Allah عَزَّوَجَلَّ yang diutus untuk memberi tahu tentang kondisi para penuntut ilmu itu. Jangan menunggu! Bantulah mereka segera!’ Setelah mengatakan ini, kuda dan pengendaranya menghilang dari pandangan.”’”[1]
سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه عَزَّوَجَلَّ! Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Anda mendengar bagaimana murid berilmu menerima bantuan dari yang tak terduga. Jadi jangan khawatir karena kemiskinan dan kurangnya kekayaan materi! Bertekadlah dan sibukkan diri Anda dalam mencari ilmu. اِنْ شَــآءَالـلّٰـه Anda akan ditolong oleh Allah عَزَّوَجَلَّ.
Departemen Pendidikan Dawat-e-Islami
Nasib suatu bangsa tergantung pada didikan untuk para pemudanya. Kisah kemajuan dan kemunduran yang tak terhitung jumlahnya menyoroti bagaimana otoritas tetap berada di tangan suatu bangsa yang pemudanya memiliki budi luhur dan perilaku yang mulia, dan kehancuran suatu bangsa terjadi ketika pemudanya menyia-nyiakan waktunya untuk kegiatan yang sia-sia. Kondisi kita hari ini serupa. Jumlah anak muda yang melakukan shalat telah berkurang. Ini karena