Ilm e Deen Kay Fazail

Book Name:Ilm e Deen Kay Fazail

- Jika Allah عَزَّوَجَلَّ menghendaki kebaikan bagi seseorang, Dia memberinya pemahaman tentang agama.[1]

2. Ulama adalah pewaris para Nabi

Tabiʿī Kathīr bin Qays رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه pernah berkata:

Saya sedang duduk dengan Sahabat Abū Dardā رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ di masjid Damaskus ketika seorang pria mendatanginya dan berkata, “Wahai Abū Dardā! Saya datang kepada Anda dari kota Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم setelah mendengar bahwa Anda meriwayatkan sebuah hadits miliknya. Saya tidak datang untuk tujuan lain.”

“Apakah Anda tidak datang untuk urusan bisnis?”, tanya sang Sahabat. Pria itu menjawab dengan mengatakan tidak. "Apakah Anda datang untuk hal lain selain bisnis?", Pria itu ditanya, dan lagi menjawab dengan mengatakan tidak. (Dengan kata lain, pria tersebut melakukan perjalanan sejauh itu hanya untuk mendengar hadits Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم )

Atas hal ini, Sayyidinā Abū Dardā صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم mulai meriwayatkan sebuah hadits yang membahas tentang keutamaan mencari ilmu; “Aku mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, ‘Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (Islam), Allah عَزَّوَجَلَّ akan mudahkan baginya jalan surga. Malaikat menjadi ridha dengan seorang penuntut ilmu dan menurunkan sayapnya untuknya. Sungguh, seluruh makhluk di bumi dan di langit, termasuk ikan di laut sekalipun, berdoa memohon ampunan bagi para pencari ilmu.

Keutamaan ulama atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas bintang. Ulama adalah pewaris para Nabi, karena para Nabi tidak meninggalkan dirham atau dinār (kekayaan materi)


 

 



[1] aī al-Bukhari: 71