Ilm e Deen Kay Fazail

Book Name:Ilm e Deen Kay Fazail

sebagai warisan. Mereka meninggalkan ilmu sebagai warisan. Pada akhirnya, dia yang memperoleh ilmu (Islam) telah memperoleh bagian yang substansial.'”[1]

Tidak ada yang lebih unggul dari ilmu Islam

سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه عَزَّوَجَلَّ Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Mari kita pikirkan hal ini sejenak. Ditinggikan derajatnya seorang penuntut ilmu, sehingga jalan menuju surga dimudahkan baginya. Malaikat menurunkan sayapnya untuknya, dan semua makhluk di langit dan bumi, termasuk malaikat, pohon, batu, burung, dan bahkan ikan, berdoa untuk pengampunannya.

Keutamaan yang paling utama adalah bahwa para ulama adalah pewaris para Nabi عَـلَـيْـهِمُ الـسَّـلَام. Hujjatul Islam, Imam Muḥammad Ghazālī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه, menyatakan: “Sama seperti tidak ada derajat yang lebih tinggi dari kenabian, tidak ada keutamaan yang lebih besar dari warisan kenabian (yakni ilmu agama).”[2]

3. Keunggulan ilmiah

Hadits berikut disebutkan dalam Jāmiʿ al-Tirmidhī, di mana Sahabat Abū Umāmah Bāhilī رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ meriwayatkan:

Dua orang disebutkan di hadapan Rasulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , salah satunya adalah seorang ahli ibadah, dan yang lainnya adalah seorang ulama. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda:

فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى اَدْنَاكُم

“Keutamaan seorang alim di atas seorang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku di atas kalian yang paling hina.”[3]


 

 



[1] Sunan Ibnu Majah: 223

[2] Iyā al-ʿUlum, jilid. 1, hal. 45

[3] Jāmiʿ al-Tirmidzi: 2,685