Book Name:Khwaja Gareeb Nawaz Aur Neki Ki Dawat
سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Inilah derajat yang luar biasa dari Khāja Muʿīn Al Dīn Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Beliau menghabiskan dua puluh tahun bersama syekhnya, dan beliau berusia sekitar 52 tahun ketika syekhnya itu meninggal dunia. Ketika Syekh ʿUtsmān Hārūnī akan meninggal dunia, syekh mengabulkan Khāja Muʿīn Al Dīn sebagai penerus, dan juga memberinya beberapa peninggalan khusus. Beliau berkata, “Ini adalah memorabilia (kenang-kenangan) dari para syekh kami yang telah sampai kepada kami dari Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Sekarang aku memberikannya kepadamu. Pertahankanlah seperti yang telah kami lakukan.”
Beliau kemudian memeluk muridnya, mencium matanya, dan berpamitan dengan berkata, “Aku titipkan kamu dalam lindungan Allah عَزَّوَجَلَّ .” ([1])
Muʿīn Al Dīn Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه Dan Seruannya Masuk Islam
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Salah satu dari banyaknya keunggulan Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه adalah kenyataan bahwa beliau adalah seorang penyeru Islam. Para ulama mengatakan bahwa tidak ada Nabi yang diutus ke India, yang berarti pesan Islam sangatlah perlu untuk disampaikan di sana. Tanpa keraguan sedikit pun, Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه bukanlah seorang Nabi, namun beliau adalah pengikut sejati Nabiyullah Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Beliau diberi tanggung jawab untuk menyebarkan ajaran Islam di India, oleh Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم .
Diriwayatkan bahwa setelah meninggalkan rombongan syekhnya itu, maka Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه melakukan perjalanan ke Madinah dan menghabiskan seluruh waktunya dalam beribadah dan perjuangan spiritualnya.
Suatu hari, beliau menerima kabar gembira dari Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم, yang menyatakan, “Muʿīn Al Dīn! Kamu adalah penolong agama Islam. Aku telah memberimu kewalian dan kedaulatan India. Pergi ke Ajmer! Kehadiranmu akan mengusir ketidakberagamaan dan mencerahkan cahaya Islam.” ([2])