Book Name:Khwaja Gareeb Nawaz Aur Neki Ki Dawat
Akhirnya, Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chisthti رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه melakukan perjalanan ke India, dan sedikit demi sedikit, orang-orang mulai menerima Islam karena usahanya. Dengan karunia Allah عَزَّوَجَلَّ , sembilan juta orang menjadi Muslim.
Bagaimana Beliau Menyerukan Islam
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه adalah seorang wali suci yang membuat banyak orang masuk Islam karena mereka melihat kharomah suci yang dilakukannya. Namun selain itu, sikapnya yang begitu indah, dengan kelembutan, dan kebaikan hatinya memainkan peran besar dalam hal ini. Ketika beliau pertama kali datang ke India, penguasa India pada saat itu mulai menyusahkannya, dan berusaha mencegahnya untuk menyebarkan ajaran Islam. Beliau tidak diberi ijin untuk mengambil air dan beliau mencari air dari tempat yang jauh untuk di bawa ke tempat tinggalnya. Mereka ingin agar beliau meninggalkan India sepenuhnya, tapi tekad Khāja Muʿīn Al Dīn begitu kuat. Dengan akhlak yang baik, dengan kelembutan, dan kebijaksanaan itulah, beliau terus menyebarkan ajaran agama Islam. Musuh-musuhnya menempatkan rintangan demi rintangan di jalannya, namun tidak satupun yang berhasil. Pada akhirnya, cahaya Islam menyebar ke seluruh benua.
“Karakter Anda Yang Baik Membuat Saya Menjadi Muslim”
Seorang pria mengunjungi Khāja Muʿīn Al Dīn dan berkata, “Saya sangat ingin mengunjungi Anda, dan saya bersyukur hari ini adalah hari kita dapat bertemu.”
اللہُ اَکْبَر Hamba Allah عَزَّوَجَلَّ mempunyai derajat yang luar biasa. Orang tersebut bukanlah seorang Muslim dan dia bermaksud ingin membunuh Khāja Muʿīn Al Dīn رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Mendengar perkataannya yang baik hati, wali suci itu mengerti maksudnya dan berkata, “Lakukan apa yang ingin kamu lakukan di sini!” Pria itu kemudian terjatuh ke tanah karena ketakutan dan berkata, “Saya tidak mempunyai niat melakukan hal ini. Si fulan memaksa saya untuk melakukannya!” Dia kemudian memperlihatkan pisau yang dibawanya dan meletakkannya di hadapan Khāja Muʿīn Al Dīn رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Wali suci itu berkata, “Jangan menyebut nama siapa pun dan jangan mengungkapkan rahasia siapa pun.”
سُـبْحٰـنَ الـلّٰــه Setelah melihat kharomah suci, dan kemudian
menyaksikan bagaimana beliau menyembunyikan kesalahan orang lain, maka pria itu
tertarik oleh karakter yang bijaksana dari Khāja