Malaikat itu berseru, “Tidak diragukan lagi, aku adalah malaikat yang diutus Allah عَزَّوَجَلَّ . Aku datang untuk memberi tahumu ; karena kamu mencintai saudaramu seiman untuk mendapatkan ridha Allah عَزَّوَجَلَّ , maka dengan demikian Allah عَزَّوَجَلَّ juga mencintai kamu.” ^([1])

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Inilah nikmatnya saling mencintai karena Allah عَزَّوَجَلَّ . Tanyakan kepada umat Muslim di seluruh dunia mengapa mereka mencintai dan mengenang kehidupan para wali suci seperti ʿAbdul Qādir Al Jaīlānī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه , Dātā ʿAlī Al Hajwairī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه , Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه , dan Aḥmad Razā Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه .

اِنْ شَــآءَالـلّٰـه Setiap para pencinta Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ; setiap para pecinta wali-wali suci, mereka semua akan berkata, “Aku mencintai orang-orang saleh ini karena Allah عَزَّوَجَلَّ . Karena fakta inilah, kita berharap dapat mengikuti mereka hingga ke surga اِنْ شَــآءَالـلّٰـه .”

Nabi terakhir صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, اَلْمَرْءُ مَعَ مَنْ اَحَبَّ – “Seseorang akan bersama orang yang dia cintai.” ^([2])

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ mengijinkan kita untuk bersikap hormat dan penuh sopan santun terhadap para Sahabat, Ahlul Bait, dan para wali suci yang mulia.

اٰمِيۡن بِجَاهِ خَاتَمِ النَّبِیّٖن  صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم

Amir Ahlussunnah cinta Kepada Syekh Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه

اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه Amir Ahlussunnah, Maulana Ilyas Attar Al Qadiri دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ memiliki cinta dan kesopanan yang mendalam terhadap para Sahabat, Ahlul Bayit, dan para wali suci yang mulia. Cinta yang mendalam ini juga berlaku bagi Khāja Muʿīn Al Dīn Al Chishtī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه , yang tentangnya beliau telah menulis syair dan menulis seluruh buklet tentangnya. Karyanya ini menggambarkan tentang kharomah sucinya dan diberi judul penyihir yang berbahaya.