Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, ^([1])

Menurut salah satu pendapat, ayat ini menjelaskan bahwa betapa sebaik-baiknya ucapan seorang muslim adalah yang beramal saleh serta mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan.

Muftī Aḥmad Yār Khān Naʿīmī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menuliskan“ Kita belajar bahwa Allah عَزَّوَجَلَّ menyukai ucapan orang-orang yang menyerukan kebaikan, meskipun suaranya tidak menyenangkan dan ucapannya sederhana.” ^([2])

Menyerukan Islam Dengan Bijak

Dalam ayat lain dalam Al Qur'an, Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman:

اُدۡعُ  اِلٰی سَبِیۡلِ رَبِّکَ بِالۡحِکۡمَۃِ وَ الۡمَوۡعِظَۃِ 

Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik ^([3])

Dalam ayat ini, Allah عَزَّوَجَلَّ memerintahkan Nabi tercinta-Nya صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم untuk mengajak ke jalan-Nya dengan hikmah.

Imam Ibnu Jarir رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menyatakan:

“Hikmah” mengacu pada apa yang diwahyukan Allah عَزَّوَجَلَّ kepada Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , dan nasehat yang baik adalah ucapan yang memuat rasa takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ , serta peristiwa dan siksa dari kaum-kaum yang terdahulu yang menjadi pelajaran bagi kita. Kita diperintahkan untuk menasihati manusia dengan hal-hal ini, sehingga mereka dapat menyelamatkan diri dari kemaksiatan dan menjadi taat kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dan menjadi hamba-hamba-Nya yang berbakti. ^([4])

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ menjadikan kita orang-orang yang berakhlak mulia, dan semoga Dia (Allah عَزَّوَجَلَّ ) memberikan  kita kemampuan untuk mengamalkan ajaran Islam yang didakwahkan.

اٰمِيۡن بِجَاهِ خَاتَمِ النَّبِیّٖن  صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم