Book Name:Shoq e Madina
Berkah-berkah itu, sekali lagi, tidak berhenti sampai di situ. Malaikat ini kemudian mengurus semua urusan orang tersebut di dunia dan di akhirat. Sekali lagi, berkah tidak berhenti sampai di situ. Nabi terakhir صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم juga akan memberi syafaat untuk orang tersebut pada Hari Kiamat.
Mengekspresikan cintanya kepada Nabi dalam syairnya, ulama Ḥasan Razā Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه memuji:
Kemurahan hati Nabi kita صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم memberikan harapan kepada orang yang putus asa. Mengapa aku harus menangisi kemalanganku, padahal Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dapat mengubah kemalanganku menjadi kebaikan seketika? Adapun orang-orang yang tidak melihat singgasana raja-raja dunia, mereka justru duduk di atas pasir dan tanah Madinah; ini adalah nyata dan orang yang benar-benar beruntung.
Nabi صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم telah bersabda: اَفْضَلُ الْعَمَلِ اَلنِّیَّۃُ الصَّادِقَۃُ (niat jujur adalah tindakan terbaik).[1] Wahai para pecinta Nabi! berniatlah yang baik sebelum melakukan setiap tindakan, karena ini bisa menjadi jalan masuk surga.
Sebelum mendengarkan ceramah , berniatlah dengan niat yang baik seperti:
* Saya akan mendengarkan seluruh ceramah untuk mendapatkan pengetahuan tentang Islam.
* Saya akan duduk dengan hikmat.
* Saya akan menahan diri dari rasa malas selama ceramah berlangsung.
* Saya akan mendengarkan ceramah untuk memperbaiki diri saya.
* Apapun yang saya dengar dan pelajari, saya akan mencoba untuk menyampaikannya kepada orang lain.
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد