مَنْ زَارَ قَبْرِي وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِي

Syafaatku adalah wājib bagi siapa pun yang ziarah ke kuburanku.^[1]

Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Maulana Naqī ꜤAlī Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه memberi kita dua mutiara ilmu terkait hadits ini. Berikut adalah ringkasan dari apa yang beliau katakan yaitu :

Cara yang pasti untuk melindungi iman Anda

Mutiara ilmu ke-1

Pertanyaan: Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda: شَفَاعَتِي لِاَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ اُمَّ تِي – “Syafaatku adalah untuk  umatku yang berdosa besar.”^[2] Dalam hadits lain, dikatakan, “Aku tidak akan puas sampai aku mengeluarkan semua umatku dari neraka dan memasukkan mereka ke dalam surga.”^[3]

Hadits ini menunjukkan bahwa betapa syafaat Nabi itu untuk umat Muslim yang berdosa. Jika demikian, terlepas dari apakah seorang Muslim pernah ke Madinah atau tidak, lalu  apa keutamaan dan keistimewaan ziarah ke makam Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ?

Jawab: Sebagian ulama telah menjelaskan bagaimana orang-orang yang berdosa yang secara umum yang belum mengunjungi Madinah, akan mendapat syafaat umum. Namun, mereka yang telah mengunjungi Madinah akan mendapat syafaat khusus. Mereka akan dilindungi dari kedahsyatan pada Hari Pembalasan (hari Kiamat) dan dimasukkan ke dalam Surga tanpa pertanggungjawaban. Mereka akan menduduki peringkat tinggi di surga, sehingga mereka akan diberkahi dengan penglihatan khusus dari Allah عَزَّوَجَلَّ .

Maulana Naqī ꜤAlī Khān رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menulis jawaban cemerlang lainnya:

Kepada siapa Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم akan memberi syafaat? Beliau akan memberi syafaat hanya untuk orang yang beriman, dan bukan untuk orang yang kafir.