صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                 صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Dunia Adalah Fata Morgana

Wahai para pecinta Nabi! Memang benar bahwa kematian tidak bisa dihindari. Kita semua akan meninggalkan dunia ini cepat atau lambat. Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam surat Āl ꜤImrān ayat 185:

کُلُّ نَفۡسٍ ذَآئِقَۃُ الۡمَوۡتِ ؕ       وَ اِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ اُجُوۡرَکُمۡ یَوۡمَ الۡقِیٰمَۃِ ؕ     فَمَنۡ زُحۡزِحَ عَنِ النَّارِ وَ اُدۡخِلَ الۡجَنَّۃَ فَقَدۡ فَازَ ؕ      وَ مَا الۡحَیٰوۃُ الدُّنۡیَاۤ اِلَّا مَتَاعُ  الۡغُرُوۡرِ (۱۸۵)

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.^[1]

Salah satu wakil dari  Imam Aḥmad Razā Khan رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه , Mufti Muhammad NaꜤīm Al Dīn Al Murādābādī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menuliskan dalam penjelasan ayat ini:

Kenyataan dunia ini telah diperjelas melalui pernyataan yang penuh berkah ini. Manusia sangat menyukai kehidupan, menganggapnya sebagai modalnya. Dia menyia-nyiakan kesempatan ini dan pada akhirnya menyadari bahwa tidak ada keabadian dalam hidup ini; melekatkan hati padanya (pada dunia) ternyata membawa kerugian besar bagi akhirat.^[2]