Maut Ka Akhri Qasid

Book Name:Maut Ka Akhri Qasid

یُقَلِّبُ اللّٰہُ الَّیۡلَ وَ النَّہَارَ ؕ     اِنَّ فِیۡ ذٰلِکَ لَعِبۡرَۃً   لِّاُولِی  الۡاَبۡصَارِ  (۴۴)

Allah menjadikan malam dan siang silih berganti. Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).[1]

Dalam Surat An NāziꜤāt, setelah menyebutkan peristiwa tenggelamnya Firaun dan pasukannya, Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam ayat 26:

اِنَّ  فِیۡ ذٰلِکَ لَعِبۡرَۃً  لِّمَنۡ  یَّخۡشٰی (ؕ۲۶)

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).[2]

  اللہُ اَکْبَر ! Mereka ini اُولِی الْاَبْصَار (orang-orang yang merenung dan mempunyai wawasan) yang bertakwa kepada Allah عَزَّوَجَلَّ , memperhatikan dengan mengamati tanda-tanda dari Allah عَزَّوَجَلَّ . Siang datang dan pergi, matahari terbit dan terbenam, malam datang lalu pergi, bintang muncul lalu terbenam. Semua ini, setiap partikel di alam semesta, merupakan buku terbuka yang berisi nasehat untuk kita, dan pelajaran untuk kita. Andai saja kita termasuk orang-orang اُولِی الْاَبْصَار yang bertakwa dan memperhatikan.

Perkataan Para Wali Suci Yang Mulia Mengenai Pandangan Wawasan

*   Sayyidinā Sufyān Al Thawrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه berkata: “Barangsiapa memandang dunia dengan pandangan yang berwawasan luas dan merenung, maka dialah yang lebih banyak beramal saleh.”


 

 



[1] Al Qur'an, 24:44,

[2] Al Qur'an, 79:26,