Surah Fatiha

Book Name:Surah Fatiha

terungkap dalam Taurat maupun Injil maupun Zabur, dan tidak seperti Surat lainnya dalam Al-Qur'an. Memang, itu adalah tujuh ayat yang sering diulang.”[1]

 

Prinsip dasarnya adalah pengabdian kepada Nabi tercinta  صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم

Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Dua riwayat ini memberi kita mutiara hikmah yang tak ternilai harganya, yaitu ketika Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم memanggil seseorang ketika mereka sedang menjalankan shalat, mereka harus meninggalkan shalat dan segera pergi kepadanya.

اللہُ اَکْبَر! Shalat adalah ibadah yang paling utama, tetapi menghadap Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم karena panggilannya jauh lebih penting dan lebih utama. Para ulama terkemuka menyatakan:

Ketika Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم memanggil seseorang yang sedang shalat, dia harus meninggalkan shalatnya dan pergi menghadap  Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Ini tidak akan membatalkan shalatnya, melainkan waktu yang ia habiskan bersama Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم akan dianggap sebagai bagian dari ibadah. Setelah dia kembali dari Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم , dia harus melanjutkan shalatnya yang mana telah dia tinggalkan.

Kita belajar bahwa perintah Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم tidak seperti perintah orang lain. Berbicara dengan seseorang saat Anda sedang shalat membuat ibadah Anda menjadi tidak sah (batal). Namun, ketika Anda membaca التَّحِیّات, Anda memberi salam kepada Nabi tercinta صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dalam do’a Anda: اَلسَّلَامُ عَلَیْکَ اَ یُّہَا النَّبِیُّ (Wahai Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ! Salam sejahtera).


 

 



[1] JamiꜤ al-Tirmidzi: 2.875