Book Name:Surah Fatiha
dll?" Jika kita bertindak atas amal saleh ini, maka kita akan menyelamatkan diri kita dari banyak dosa. Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ memberi kita kemampuan untuk mengamalkan amal saleh ini.
اٰمِیْن بِجَاہِ النَّبِیِّ الْاَمِیْن صلَّی اللہ عَلَیْہِ واٰلہٖ وسلَّم
Salah Satu Tema Utama Surat al-Fātiḥah
Wahai para pecinta Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ! Pada kenyataannya, bukanlah kemampuan kita untuk memahami dan menjelaskan segala sesuatu yang terkandung dalam Surat Al-Fātiḥah. Namun, mengingat Al-Quran dan Hadits, dan kitab-kitab besar ilmu agama lainnya, para ulama terkemuka telah menyebutkan salah satu tema utama Surat al-Fātiḥah. Apa ini? Ini adalah: مُرَاقَبَۃُ الْعِبَادِ لِرَبِّہِمْ “sehingga seorang hamba Allah عَزَّوَجَلَّ mengingat Tuhannya.”[1] Ini merupakan salah satu tema utama dalam bab ini atau salah satu poin utama yang diajarkan kepada kita dalam surat Al-Fatihah.
Apa itu Murāqabah (مُرَاقَبَہ)?
Murāqabah adalah keadaan merasakan kehadiran Allah عَزَّوَجَلَّ di dalam segala kondisi. Ini mengacu pada hubungan kuat seorang hamba dengan Allah عَزَّوَجَلَّ ; hubungan yang begitu kuat sehingga hati, pikiran, dan pikiran itu selalu dipenuhi dengan mengingat Allah عَزَّوَجَلَّ dan merasakan kehadiran-Nya. Yaitu ketika seseorang yakin bahwa Allah عَزَّوَجَلَّ selalu mengawasinya dan mengetahui kondisi lahir dan batinnya. Ini adalah مُرَاقَبَہ.
Imam Qushayrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menjelaskan tentang hal ini melalui sebuah contoh. Beliau meriwayatkan:
Ada seorang raja yang memiliki beberapa pelayan, tetapi ada satu yang dia tunjukkan kebaikannya secara khusus. Tampaknya tidak ada yang istimewa tentang pelayan ini, tetapi raja tetap mencintainya. Pelayan lainnya tidak menyukai perlakuan khusus yang dia terima. Jadi, pada suatu kesempatan, mereka mengumpulkan keberanian