yang Allah عَزَّوَجَلَّ berikan, maka dia seolah-olah menyalahkan keputusan Allah عَزَّوَجَلَّ . Siapapun yang menganggap kesalahannya kecil, maka akan menganggap kesalahan orang lain itu besar. Siapapun yang menganggap kesalahannya besar, maka akan menganggap kesalahan orang lain itu kecil.

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Nasihat ini mengajarkan kita untuk mengembangkan rasa syukur dan ridha terhadap apa yang telah Allah عَزَّوَجَلَّ berikan kepada kita, dan selalu bersyukur kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dalam segala keadaan. Dimanapun Allah عَزَّوَجَلَّ menempatkan kita, maka hendaknya kita ridha dengan keputusan-Nya.

Kehormatan Dalam Kelompok Para Ulama

Nasihat kedua Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه adalah:

Anakku sayang! Siapapun yang membeberkan kesalahan orang lain, maka akan terbongkarlah kesalahan dirinya sendiri. Siapapun yang menggali lubang untuk orang lain, maka dia sendiri yang akan jatuh ke dalamnya. Berada di tengah-tengah orang bodoh maka akan membuat seseorang menjadi rendah dan tercela. Siapapun yang meluangkan waktunya bersama para ulama, maka dia akan mendapati dirinya dihormati dan dihargai. Siapapun yang pergi ke tempat-tempat yang buruk maka akan dicap dengan tuduhan yang buruk.

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Hal ini mengajarkan kita mutiara hikmah yang luar biasa yaitu kita tidak boleh membeberkan kesalahan orang lain, hendaknya kita hanya boleh menceritakan tentang kebaikan bagi orang lain, dan kita harus berusaha untuk berada di tengah-tengah para ulama.

Nasihat yang ketiga adalah:

Anakku sayang! Jangan menuduh orang lain atau mereka akan kembali menuduhmu. Selamatkan dirimu dari ucapan yang tidak berguna, atau kehormatanmu akan jatuh.

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Hal ini mengajarkan kita untuk melihat kekurangan diri kita sendiri, dibandingkan mencari kekurangan orang lain. Kita harus focus untuk memperbaiki diri dan menahan diri dari ucapan yang tidak berguna.