$header_html

Book Name:Imam Jafar Sadiq Ki Betay Ko Nasihat

Diriwayatkan bahwa Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه memasuki makam pada malam hari dan berseru, “Wahai ahli kubur! Mengapa kamu tidak menjawab saat aku memanggilmu? Betapa sedihnya, ada tabir yang memisahkan antara kamu dan aku, tetapi aku akan segera menjadi seperti kamu.” Beliau terus menerus mengucapkan hal seperti ini hingga pagi tiba, lalu beliau berangkat untuk melaksanakan shalat Subuh di masjid. [1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                                  صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه memiliki banyak sifat yang menakjubkan. Amal ibadahnya yang luas, perjuangan spiritualnya, menahan hawa nafsu, kesalehannya, kebaikannya, kebijaksanaannya, rasa takutnya kepada Allah عَزَّوَجَلَّ , dan pengetahuan agamanya adalah yang terbaik. Marilah kita simak pengenalan singkat Imam Ja’far Ash Shadiq.

Pengenalan Singkat Tentang Imam Ja’far Ash hadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه

Beliau dilahirkan di kota Madinah, pada hari Senin tanggal 17 Rabīul Awal tahun 83 Hijriah. Teknonimnya adalah Abū ꜤAbdullāh dan Abū IsmāꜤīl, sedangkan gelarnya adalah Al Ṣādiq, Fāḍil, dan Ṭāhir.

Beliau adalah putra sulung dari Imam Muhammad Al Bāqir رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Ibundanya adalah Ummu Farwah رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْها , yaitu cucu dari Khalifah pertama Islam, Sayyidinā Abū Bakar As Ṣiddīq رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ . [2]

Kakeknya dari pihak ayah adalah Imam Zain Al ꜤĀbidīn رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه yang berarti keturunan dari Sayyidinā Abū Bakar As Ṣiddīq رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ dari pihak ibu, dan dari Sayyidinā ꜤAlī bin Abī Ṭhālib رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ dari pihak ayah. Hal ini menjadikannya Ṣiddīqī, ꜤAlawī, dan Fāṭimī. [3]

 

 


 

 



[1] Āinai Ibrat, hal. 64

[2] Sharḥ Shajarah Qādiriyyah, hal. 58

[3] Sharḥ Al ꜤĀqāˈid, hal. 328



$footer_html