Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه adalah seorang sayyid, dan seorang syekh dalam tarekat spiritual Qādirī. Beliau berasal dari keturunan Sayyidinā ꜤAlī رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ , dan bunga dari Ahlul Bait yang harum. Mengenai Ahlul Bait, Rasulullah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم pernah bersabda, “Tidak ada seorang pun yang beriman sempurna kecuali dia mengutamakan aku atas jiwa mereka sendiri,

kecuali mereka lebih mencintaiku daripada dirinya sendiri, kecuali mereka lebih mencintai keturunanku daripada anak mereka sendiri, kecuali mereka lebih mencintaiku daripada mencintai dirinya sendiri, dan kecuali mereka lebih mencintai Ahlul baitku daripada seisi rumahnya.” ^[1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                                  صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Ilmu Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Imam Ja’far Ash Ṣādiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه adalah orang yang berpengetahuan luas. Imam Abū Ḥanīfah رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه , yang merupakan samudra ilmu, mengambil manfaat dan ilmu yang sangat besar dari dua tahun belajar bersama Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه . Imam Abū Ḥanīfah رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه ( yang bernama asli Nu’mān bin Tsābit ) berkata, لَو لَاالسَّنَتَانِ لَہَلَکَ النُّعْمَانُ “Jika bukan karena dua tahun ini, Nu’mān pasti sudah hancur.” ^[2]

Anda Akan Menuai Apa Yang Anda Tabur

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Imam Ja’far Ash Ṣhadiq رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه adalah perwujudan fisik dari ajaran indah yang diberikan oleh orang tuanya, yang kemudian disampaikan kepada anak-anaknya sendiri. Hal ini menjadikan putranya,