Book Name:Zawal Ke Asbab
(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.[1]
Mendengar jawaban yang menakjubkan ini, non-Muslim itu menerima Islam dan menjadi seorang Muslim.[2]
Wahai para pecinta Rasulullah! Ini adalah Muslim di masa lalu! Orang akan terkesan dengan perilaku dan karakter atau kepribadian mereka, sehingga mereka menerima Islam. Bagaimana dengan keadaan kita hari ini? Bukannya terpengaruh secara positif ketika mereka melihat kita, ada kemungkinan bahwa mereka akan menaruh kebencian terhadap Islam.
Merupakan tanggung jawab kita untuk menjadi bangsa yang terbaik dan kita harus menghargai kehormatan yang diberikan Allah عَزَّوَجَلَّ kepada kita ini. Untuk melakukan ini, maka kita harus menghindari untuk meniru bangsa lain. Kita harus memperoleh pengetahuan tentang Al-Qur'an dan Sunnah dan mencoba yang terbaik untuk mengamalkannya.
2-3. Mengajak menuju Kebaikan dan Melarang Kejahatan
Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Tanggung jawab kedua dan ketiga umat Muslim disebutkan dalam Al-Qur'an:
اُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَ تَنۡہَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡکَرِ
umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar,[3]
Mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran adalah tanggung jawab kaum muslimin, namun sangat disayangkan banyak kaum muslimin yang berpaling dari hal tersebut. Sebuah pola pikir yang aneh telah berkembang bahwa ini hanyalah tanggung jawab para mawlawi dan para imam, dan semua orang dapat menjalani kehidupannya dengan tanpa beban!