akan menyelamatkannya dan menyelamatkan diri mereka sendiri, tetapi jika mereka meninggalkannya, maka mereka akan menghancurkannya dan menghancurkan  diri mereka sendiri.”^[1]

Tertulis dalam Mirāt al-Manājīḥ:

Contoh dalam hadits ini menyoroti pentingnya melarang kejahatan dan memerintahkan kebaikan. Jika kita meninggalkan perbuatan ini atas dasar bahwa orang yang melakukan kejahatan akan menghadapi akibatnya sendiri tanpa mempengaruhi kita, ini tidaklah benar. Akibat dari dosa-dosanya itulah maka akan mempengaruhi seluruh masyarakat, seperti halnya orang yang membuat lubang di perahu itu dia bukanlah satu-satunya orang yang akan tenggelam. Dosa beberapa orang dapat menyebar ke seluruh masyarakat.^[2]

Saudara-saudara Muslim yang terkasih ! Inilah penyebab kejatuhan (kehancuran). Ketika bangsa-bangsa menolak mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran, kesuksesan mereka berubah menjadi kegagalan. Inilah mengapa penting bagi kita semua untuk melakukan tanggung jawab ini dengan kemampuan terbaik kita.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                               صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

4. Keyakinan yang teguh kepada Allah عَزَّوَجَلَّ 

Tanggung jawab keempat umat Muslim disebutkan dalam Al-Qur'an seperti berikut:

وَ تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰہِ ؕ

dan beriman kepada Allah^[3]

Sifat ini dimiliki oleh setiap Muslim اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه . Kita percaya kepada Allah عَزَّوَجَلَّ dan menyembah hanya kepada Allah saja. Namun kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: apakah kita memenuhi semua persyaratan iman?