Book Name:Ittiba e Shehwat Ki Tabah Kariyan
“Ya, ada satu situasi di mana hal semacam ini terjadi”, saya memulai untuk
menceritakan. “Dengarkan baik-baik. Ketika Anda melawan keinginan yang ada dalam diri Anda yang didorong oleh hawa nafsu Anda, setiap penyakit hati akan bisa disingkirkan, dan penyakit yang sama yang pernah menjangkitinya itu akan hilang dan menjadi obat.”
Pria itu mendengar dan mengatakan dengan serius. "Saya telah menerima
jawaban ini tujuh kali malam ini, tetapi saya ingin mendengar langsung dari
Anda. Dengan rahmat Allah عَزَّوَجَلَّ , keinginan ini terpenuhi, dan saya sekarang menerima jawaban dari Anda atas pertanyaan saya.” Setelah mengatakan ini, pria itu kemudian pergi, dan sayapun tidak pernah melihatnya lagi.[1]
Saudara-saudara Muslim yang terkasih! wali suci yang terkenal Junaid Baghdādī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه memberi pria itu obat yang sangat baik untuk penyakit spiritual penyakit hati. Jika Anda melawan keinginan (hasrat) Anda yang didorong oleh hawa nafsu, ini akan menghilangkan semua penyakit hati, dan sebagai gantinya akan menjadi obat untuk Anda.
Kita juga belajar bagaimana jatuh ke dalam jebakan hawa nafsu, mengikuti keinginan seseorang dan memenuhi keinginan hawa nafsu adalah penyakit yang sangat merusak. Selain berdosa mereka juga menyebabkan hati menjadi penuh dengan kotoran yang tertinggal.
Sekarang pikirkan, mengapa kata-kata yang baik tidak berpengaruh pada diri kita? Apakah ini sebabnya sehingga hati kita tidak tertarik pada tindakan ibadah? Kejadian yang baru saja kita dengar harus memberi kita pelajaran yang mendalam. Daripada merusak diri kita sendiri dengan mengejar keinginan demi keinginan, kita harus mencoba yang terbaik untuk bertindak sesuai dengan sunnah dan menjalani kehidupan yang benar sebagai gantinya.
Mengikuti keinginan seseorang berarti melakukan setiap keinginan hawa nafsu, tanpa memperhatikan apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak. [2]