Hazrat Ibrahim Ke Waqiyat

Book Name:Hazrat Ibrahim Ke Waqiyat

Artinya, ketahuilah bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Maha Kuasa, tidak ada yang dapat memaksa-Nya. Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Maha Bijaksana, tidak ada tindakan-Nya yang tanpa hikmah.[1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                            صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Hari Kiamat dan kepastiannya

Saudara-saudara Muslim yang tercinta ! Kisah Al Qur’an yang menakjubkan dan menggugah iman yang baru saja kita dengar mengandung banyak pelajaran bagi kita.

Pertama, kita melihat bahwa Hari Kiamat tidak dapat dihindari, dan kita pasti akan dibangkitkan setelah kematian. Ini tidaklah sulit bagi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah Pencipta dan Pemilik. Jika Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى hanya mengatakan كُنْ ( Jadilah ! ), ribuan alam dapat tercipta. Jadi, bagaimana mungkin membangkitkan orang mati menjadi sulit bagi-Nya bahkan sekecil apapun itu mudah bagi-Nya.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

فَاِنَّمَا ھِیَ زَجْرَۃٌ   وَّاحِدَۃٌ (ۙ۱۳)  فَاِذَا  ھُمْ  بِالسَّاھِرَۃِ (ؕ۱۴)

( Jangan dianggap sulit, ) pengembalian itu ( dilakukan ) hanyalah dengan sekali tiupan. Seketika itu, mereka hidup kembali di bumi ( yang baru ). [2]

Inilah Kekuasaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Orang-orang kafir menganggap mustahil tulang-tulang yang telah hancur bisa kembali hidup. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Itu akan menjadi satu tiupan ! Sangkakala akan ditiup, lalu


 

 



[1]  Tafsir Naʻīmī, jilid. 3, hal. 78

[2]  Terjemahan  Al Qur’an, juz 30, Al Nāziʻāt, ayat nomor 13 - 14;