Hazrat Ibrahim Ke Waqiyat

Book Name:Hazrat Ibrahim Ke Waqiyat

Faktanya, menghormati peninggalan-peninggalan suci ini mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ketakwaan dan memperkuat iman mereka.

Perintah untuk menjadikan Maqām Ibrāhīm sebagai tempat shalat

Adapun peninggalan – peninggalan suci yang terkait dengan Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَّلام, Al Qur'an yang mulia memerintahkan kita untuk menghormatinya.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

وَ اتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰھٖمَ مُصَلًّی ؕ

( Ingatlah ketika Aku katakan, ) “Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat salat.”[1]

Apa itu Maqām Ibrāhīm, Anda mungkin bertanya ? Maqām Ibrāhīm adalah batu tempat Nabi Ibrāhīm عَلَيْهِ السَّلام berpijak ketika membangun Ka'bah, sehingga beliau bisa mencapai lebih tinggi saat membangun dindingnya. Merupakan mukjizatnya bahwa semakin tinggi dinding dibangun selama dalam pembangunan, semakin tinggi pula batu tersebut menjulang untuk menyamainya. Ketika beliau ingin menginjak tanah, batu itu pun akan menurun sendiri.[2]

Jejak kaki Nabi Ibrahim عَلَيْهِ السَّلام tertinggal di atas batu yang luar biasa ini, dan  masih ada hingga saat ini setelah berlalunya waktu berabad-abad.


 

 



[1]  Terjemahan  Al Qur’an, juz 1, Al Baqarah, ayat nomor 125;

[2]  Tafsir Naʻīmī, jilid. 1, hal. 631, diterbitkan oleh Maktabatul Islamiah Lahore