Ini menunjukkan bahwa sebagaimana Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memiliki cinta yang tak tertandingi untuk Nabi terakhir, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم, Dia ( Allah ) سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى juga memiliki cinta yang besar untuk kota suci kekasih-Nya.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                            صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Cinta para malaikat untuk Madinah

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه! Madinah Al Munawwarah adalah kota yang dicintai Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan selain itu, para malaikat juga mencintai Madinah.

Dalam sebuah riwayat yang sangat terkenal, Sayyidunā Ka'b Al Abbār رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ berkata:

Ketika Fajar dimulai, 70.000 malaikat tiba di Madinah Al Munawwarah. Mereka menutupi dengan sayap mereka tempat peristirahatan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم yang diberkahi, dan ( apa yang mereka lakukan di sana? ) "يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيُّ" mereka mengirimkan Shalawat atas Nabiyullah tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم.

Sayyidunā Ka'b Al Ahbar رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ juga berkata:

Para malaikat ini tetap hadir hingga malam tiba. Ketika malam tiba, para malaikat ini pergi, dan kelompok lain yang terdiri dari 70.000 malaikat pun datang. Dari malam hingga pagi berikutnya, kelompok kedua ini menutupi makam yang diberkahi dengan sayap mereka dan terus mengirimkan Shalawat atas Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم. Rutinitas yang diberkahi ini akan terus berlanjut seperti ini hingga Hari Kiamat.^[1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                            صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد