nama ini sangat mirip: Madinah adalah kota yang dicintai, kota yang disayangi, dan kota besar ini benar-benar kota tercinta.

اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه ! Madinah adalah kota suci yang dicintai Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan Nabi-Nya yang tercinta صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم sangat mencintai Madinah. Para malaikat Allah juga mencintai Madinah. Dengan rahmat dan karunia Allah, dari para sahabat mulia Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم hingga hari ini, para pecinta Nabi juga mencintai Madinah. Mereka merindukan untuk mengunjunginya, dan melalui kenangannya, mereka menemukan kedamaian bagi jiwa mereka.

Cinta Allah untuk Madinah

Imam Hakim Al Naysabūrī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه meriwayatkan bahwa ketika Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم berniat untuk hijrah, beliau berdo’a kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:

اَللّٰہُمَّ اِنَّکَ اِنْ اَخْرَجْتَنِیْ مِنْ اَحَبِّ الْبِلَادِ اِلَیَّ فَاَسْکِنِّیْ فِی اَحَبِّ الْبِلَادِ اِلَیْکَ

Ya Allah! Jika Engkau telah membawaku keluar dari kota yang paling aku cintai [yaitu, Makkah], maka tempatkanlah aku di kota yang paling Engkau cintai.^[1]

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memilih Madinah untuk Nabi-Nya yang tercinta صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم. Dari sini, kita belajar bahwa Madinah adalah tempat yang paling dicintai di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Penyebutan Madinah dalam Taurat

Hadzrat Kaʻab Al Ahbar رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ seorang ulama ahli Taurat dan Al Qur'an, dan berkata, “Dalam Taurat ( yang diturunkan kepada Nabi Musa عَلَيْهِ السَّلام ), Allah menyapa Madinah dengan cara berikut: