Dawat e Islami Aur Islah e Muashrah

Book Name:Dawat e Islami Aur Islah e Muashrah

Takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ  adalah sebuah pengendalian

Tertulis dalam Iḥyāʾ Al-ꜤUlūm: “Takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ  adalah tali kekang antara manusia dengan Rabbnya. Ketika tali kekang ini putus, maka seseorang itu pun akan hancur.”[1]

ꜤUlama Ibnu Al-Jawzī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menyatakan:

“Takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ  adalah sarana untuk mencapai kesucian dan ketakwaan. Ini menghancurkan hawa nafsu duniawi dan memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang membawanya lebih dekat kepada Allah عَزَّوَجَلَّ .”[2]

Dawate Islami dan Takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ

Wahai para pecinta Nabi! Kita hidup di zaman dimana mengejar kekayaan dan materi membuat kita menjadi lalai. Kita bahkan pernah mendengar ada orang yang kehilangan anggota keluarganya, namun bukannya berpartisipasi atau ikut dalam acara pertemuan ( pengajian ) untuk menyampaikan pahala kepada almarhum, malah mereka asyik menonton film.

اللہُ اَکْبَر ! Terlepas dari keadaan yang mengerikan ini, Dawate Islami mengingatkan kepada orang-orang tentang alam Kubur dan Akhirat. Lingkungan keagamaan organisasi ini telah menginspirasi kita dengan memberi tahu kita tentang kehidupan para pendahulu kita yang saleh. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ  dalam diri kita dengan mengingatkan kita tentang kematian, tentang alam kubur, dan tentang dampak dari kelalaian dan dosa-dosa kita. اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه ! Dawate Islami mungkin satu-satunya organisasi yang membuat seseorang gemetar dan menangis karena takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ .

Takut kepada Allah عَزَّوَجَلَّ  dapat melembutkan Hati

Seorang saudara Muslim menyebutkan:

Ada seorang laki-laki jahat yang tinggal di daerah kami dan terkenal suka berbuat dosa, suka minum-minum ( mabuk ) di tempat umum. Suatu hari, seorang saudara Muslim lainnya mengundangnya ke pertemuan mingguan dan dia beruntung bisa hadir.


 

 



[1] Iˈ Al-Ulūm, jilid. 4, hal. 197

[2] Mukāshafat Al-Qulūb, hal. 288