Dawat e Islami Aur Islah e Muashrah

Book Name:Dawat e Islami Aur Islah e Muashrah

bertanya kepada saudara-saudara Muslim lainnya yang berada di sebelah mereka, “Siapakah orang itu?” Mereka menjawab, “Beliau adalah pembimbing spiritual, Ulama yang terkenal dan Pemimpin Ahlussunnah, Malana Ilyas Attar Al Qadiri  دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ .”

Hal ini semakin membuat para pemuda itu terkesan. Setelah berceramah, Syekh memanjatkan do’a dengan sepenuh hati, kemudian anak-anak muda tersebut menangis dan menyesali dosa-dosa mereka اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه ! Mereka tidak hanya terlibat dalam perbuatan baik (amal saleh), tapi mereka juga mulai mengajak orang lain untuk menuju kebaikan.[1]

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                                       صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Semoga Allah عَزَّوَجَلَّ  melimpahkan rahmat-Nya yang tak terbatas kepada Maulana Ilyas Attar Al Qadiri دَامَـتْ بَـرَكَـاتُـهُـمُ الْـعَـالِـيَـهْ dan memberinya kesehatan dan umur panjang. Ini menunjukkan kebijaksanaan, ketabahan, kerendahan hati, dan kepeduliannya terhadap perubahan di masyarakat. Beliau tidak membalas dan menjadi marah atas kenakalan mereka namun beliau menanggapinya dengan kebijaksanaan dan kesabaran. Beliau menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang saat menghadapi kesulitan dan mengajaknya pada kebaikan. Beliau menunjukkan kepada para generasi muda masyarakat menuju jalan ketakwaan sehingga mereka sendiri menjadi pendakwah yang mulai mengajak pada kebaikan dan melarang keburukan atau kemungkaran.

Menasihati orang lain itu Bermanfaat

Wahai para pecinta Nabi! Mengajak pada kebaikan dengan cinta dan kasih sayang, dengan memahami situasi yang ada, adalah sangatlah efektif. Al-Qur'an menyatakan:

وَّ  ذَکِّرۡ فَاِنَّ  الذِّکۡرٰی تَنۡفَعُ الۡمُؤۡمِنِیۡنَ  (۵۵)

Teruslah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.[2]

ꜤUlama Maḥmūd Ālūsī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menjelaskan maksud dari ayat ini:


 

 



[1] Heroinchi Ki Tawbah, hal. 6 - 9

[2] Al-Qur'an, 51:55,