Dawat e Islami Aur Islah e Muashrah

Book Name:Dawat e Islami Aur Islah e Muashrah

Wahai Yang Tercinta Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ! Teruslah memberi nasehat dan berdakwah karena hal ini dapat menambah wawasan kerohanian orang mukmin, serta menguatkan keimanan dan keteguhan mereka.[1]

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Kita belajar bahwa seseorang tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mengajak orang kepada kebaikan dan melarang keburukan atau kemungkaran. اِنْ شَــآءَالـلّٰـه ! Perbuatan atau tindakan seperti ini akan mendatangkan manfaat bagi seseorang, dan tidak pernah menimbulkan kerugian.

Tujuan Dasar Islam adalah Merubah Masyarakat

Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Salah satu peran mendasar Islam adalah memperbaiki atau merubah masyarakat. Allah عَزَّوَجَلَّ  berfirman dalam ayat pertama Surat Ibrahim:

الٓرٰ  کِتٰبٌ اَنۡزَلۡنٰہُ  اِلَیۡکَ لِتُخۡرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَی النُّوۡرِ ۬ۙ

Alif Lām Rā. ( Ini adalah ) Kitab ( Al-Qur’an ) yang Kami turunkan kepadamu ( Nabi Muhammad ) agar engkau mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan pada cahaya ( terang-benderang ) dengan izin Tuhan mereka,[2]

Jadi, kita mengetahui bahwa alasan penting diturunkannya Al-Quran adalah untuk membimbing masyarakat menuju ke jalan yang benar. Diwahyukan untuk membawa manusia keluar dari kubangan kekafiran  menuju cahaya keimanan;  untuk membimbing mereka menuju kebenaran; dan juga untuk memberantas kebodohan dan menyebarkan ilmu pengetahuan.

Al-Qur'an membantu manusia memperbaiki akhlak dan budi pekertinya serta mendorong ketaatan dan ibadah kepada Allah عَزَّوَجَلَّ  . Mereka yang memiliki kecintaan terhadap dunia dan keserakahan akan harta akan diajarkan untuk mempersiapkan diri menuju Akhirat. Pada hakikatnya Al-Quran diturunkan sebagai sumber petunjuk untuk membawa manusia keluar dari kegelapan dan menuju cahaya terang.[3]


 

 



[1] Tafsīr Rū Al-Maʿānī, Al-Zaariyaat, di bawah ayat no: 55, bagian 27, jilid. 14, hal. 30

[2] Al-Qur'an, 14:01,

[3] Tafsīr al-Khāzin, Surah Ibrahim, di bawah ayat no: 1, jilid. 3, hal. 27