Wahai para pecinta Rasulullah! Empat penyebab utama hati yang keras adalah keinginan yang sekejap dan tidak realistis, kecemburuan, ketergesaan, dan kesombongan. Kita harus menghindari hal-hal ini jika kita ingin membersihkan hati kita.

Kita tidak boleh memiliki keinginan yang tidak realistis (tidak wajar) dan sebaliknya, kita harus selalu mengingat akan kematian. Pertimbangkan atau anggaplah kematian Anda sudah dekat.

Kita seharusnya tidak terbakar dalam api kecemburuan. Kita harus bersyukur atas apapun yang Allah عَزَّوَجَلَّ berikan kepada kita dan selalu berharap yang baik untuk orang lain. Kita seharusnya tidak berpikir buruk tentang mereka apa pun yang terjadi.

Kita seharusnya tidak pernah bertindak tergesa-gesa. Kita harus berhenti sejenak untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu dan memastikan untuk melakukannya dengan tenang.

Kita harus benar-benar menghindari kesombongan. Setan beribadah selama ribuan tahun menjadi sia-sia, dan dia menjadi hancur selamanya karena kesombongannya.

Jika kita mengingat hal-hal ini, اِنْ شَــآءَالـلّٰـه عَزَّوَجَلَّ hati kita akan berubah dan akan bersinar terang dengan kemurnian.

Tiga penyembuh (obat) spiritual untuk hati yang keras

Amir Ahlussunnah, Maulana Ilyas Attar Al Qadiri menuliskan dalam bukunya Harta Berkah Madani:

1.   Siapa pun yang membaca یَااللہُ 100 kali setiap hari setelah selesai shalat, maka batinnya akan luas dan berkembang اِنْ شَــآءَالـلّٰـه عَزَّوَجَلَّ .

2.   Siapa pun yang membaca یَا فَتَّاحُ  70 kali setiap hari setelah selesai shalat subuh dengan tangan diletakkan di dadanya, maka karat dan kotoran di hatinya akan hilang اِنْ شَــآءَالـلّٰـه عَزَّوَجَلَّ .