Dil Ki Islah Kyon Zarori Hai

Book Name:Dil Ki Islah Kyon Zarori Hai

Makan tanpa berpikir, maka dia mungkin bisa makan sesuatu yang haram. Dengan demikian, orang yang tergesa-gesa itu sulit untuk menghindari dosa, dan jika dia tidak dapat menghindari dosa, bagaimana dia dapat memperbaiki hatinya? sebaliknya, hatinya hanya akan terus terjerumus dalam kegelapan.

Seseorang tidak boleh tergesa-gesa. Dia harus menggunakan kebijaksanaan, berhenti sejenak dan berpikir sebelum setiap hal yang akan dia lakukan. Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah berhenti sejenak sebelum melakukan sesuatu yang diperbolehkan dan niat yang baik. Dengan melakukan ini, seseorang akan dapat melipatgandakan pahala yang  diperolehnya. Niat untuk menyenangkan Allah عَزَّوَجَلَّ kemudian Allah عَزَّوَجَلَّ akan menyertai dalam setiap tindakan tersebut, dan hati mereka akan segera menjadi suci اِنْ شَــآءَالـلّٰـه عَزَّوَجَلَّ .

Kesombongan

Penyebab utama keempat dari hati yang keras adalah kesombongan. Ini untuk menganggap diri lebih unggul dari orang lain. Ini adalah penyakit hati yang sangat merusak. Allah عَزَّوَجَلَّ melarang, jika kesombongan berakar kuat dalam karakter atau sifat seseorang, maka menyingkirkannya hampir tidak mungkin. Terkadang, hati seseorang tertutup seluruhnya  karena kesombongan.

Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman dalam Al-Qur’an:

کَذٰلِکَ یَطۡبَعُ اللّٰہُ  عَلٰی کُلِّ  قَلۡبِ مُتَکَبِّرٍ  جَبَّارٍ (۳۵)

Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong lagi sewenang-wenang.[1]

Kesombongan mengarah pada peguncian hati, jadi seseorang harus menghindari ini bagaimanapun caranya dan menjadi rendah hati (tawadhu). Sebuah hadits menjelaskan:

مَنْ تَوَاضَعَ للہِ رَفَعَہُ اللہُ

“Barangsiapa yang rendah hati karena Allah عَزَّوَجَلَّ ,maka dia dianugerahi keagungan oleh-Nya.”[2]


 

 



[1] Al-Quran, 40:35

[2] Musnad Al-Bazzar: 946