Book Name:ALLAH Ki Riza Sab Se Bari Cheez Hai
pernah merasakan kesulitan sama sekali. tetapi artinya seseorang tidak boleh mengeluh kepada Allah عَزَّوَجَلَّ .”
Ketika kita terluka dengan cara apa pun, ketika musibah datang, ketika tulang kita patah, ketika seseorang yang dekat dengan kita meninggal dunia, ketika menderita kerugian finansial atau jatuh sakit; jangan merasa sedih atau menangis ketika hal-hal ini terjadi. Tidak ada masalah dengan merasakannya. Namun, apa yang harus dilakukan seseorang adalah tidak mengikuti bisikan setan yang datang selama musibah terjadi, atau mengeluh dengan cara apa pun. Mereka harus benar-benar ridha dengan apa yang Allah عَزَّوَجَلَّ takdirkan untuk terjadi.
Pemimpin para Wali, Syekh ꜤAbdul Qādir Jaelāni رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menjelaskan, اَلْاِعْتِرَاضُ عَلَی الْحَقِّ مَوْتُ الدِّینِ وَ مَوْتُ التَّوْحِیْدِ وَ مَوْتُ التَّوَکُّل - “Menolak Allah عَزَّوَجَلَّ adalah hilangnya agama, hilangnya tauhid, dan hilangnya tawakkul (berserah dan bersabar).”[1]
Saudara-saudara Muslim yang terkasih! Menentang Allah عَزَّوَجَلَّ adalah suatu kekafiran yang pasti. Penentangnya adalah orang kafir dan murtad. Syariat yang harus dipatuhi oleh setiap Muslim, yaitu memerintahkan kita untuk menghindari penolakan terhadap Allah عَزَّوَجَلَّ .
Pencipta segala sesuatu adalah Allah عَزَّوَجَلَّ . Bayangkan betapa hinanya ciptaan-Nya jika berpaling dan menolak-Nya. مَعاذَ الـلّٰـه Jika izin diberikan untuk memprotes, maka semua orang akan mengatakan apapun yang mereka inginkan. Misalnya, mereka mungkin akan berkata, “Mengapa Allah عَزَّوَجَلَّ melakukan ini dan bukan itu?”, atau “Dia (Allah) seharusnya melakukannya dengan cara ini”, bersama dengan pernyataan keliru serupa lainnya.
Dengan menggunakan berbagai alasan, kita menemukan keberatan yang pada dasarnya itu tidak benar, karena keberatan ditujukan kepada orang yang memiliki kesalahan atau kekeliruan atau orang yang membuat keputusan yang salah. Adapun Allah عَزَّوَجَلَّ , Dia (Allah) bebas dari segala kekeliruan dan kesalahan. Ini adalah masalah lain bahwa orang yang kurang cerdas tidak akan dapat memahami kebijaksanaan dalam beberapa urusan.