3 amalan yang membawa ke surga

Sahabat Abū SaꜤīd Al Khudrī رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ menjelaskan:

Rasulullah صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم pernah memegang tanganku dan bersabda, یَا اَبَا سَعِیْدٍ ثَلَاثَۃ مَنْ قَالَہُنَّ دَخَلَ الْجَنَّۃَ - “Wahai Abū SaꜤīd! Ada tiga hal; siapa pun yang mengatakan dan menerima ini akan masuk surga.

Saya bertanya, “Apa tiga hal ini wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, مَنْ رَضِیَ بِاللہِ رَبًا وَ بِالْاِسْلَامِ دِیْناً وَ بِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا “Barangsiapa yang ridha kepada Allah sebagai Tuhan mereka, Islam sebagai agama mereka, dan Muhammad sebagai Rasul mereka.”^[1]

Dalam salah satu hadits, selanjutnya disebutkan, وَجَبَتْ لَہٗ الْجَنَّۃُ. Ini sekarang secara kolektif berarti, siapa pun yang ridha dengan Allah sebagai Tuhan mereka, Islam sebagai agama mereka, dan Muhammad صَلَى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم sebagai Rasul mereka; orang seperti itu akan mendapatkan surga yang menjadi wājib bagi mereka.^[2]

Manisnya Iman

Sayyidina ꜤAbbās bin ꜤAbdul Muṭṭalib رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ , paman tercinta Nabi, menjelaskan bagaimana Nabi صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ و َسَلَّم bersabda, ذَاقَ طَعْمَ الْاِیْمَانِ مَنْ رَضِیَ بِاللہِ رَبًّا وَ بِالْاِسْلَامِ دِیْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِیًّا – “Barang siapa yang ridha kepada Allah sebagai Tuhan mereka, Islam sebagai agama mereka, dan Muhammad sebagai Utusan mereka, maka telah menemukan manisnya iman.”^[3]

Para ulama Muslim menggambarkan bagaimana hati kita dapat merasakan sisi spiritualitas yang tidak berwujud (seperti efek spiritual positif yang dipupuk oleh tindakan ibadah), dengan cara yang sama lidah kita dapat mengecap sesuatu.