Book Name:ALLAH Ki Riza Sab Se Bari Cheez Hai
Dia seharusnya tidak menginginkan lebih dari apa yang telah Allah عَزَّوَجَلَّ berikan, karena Allah عَزَّوَجَلَّ mengetahui apa yang terbaik hingga tingkat yang jauh lebih besar.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
وَ عَسٰۤی اَنۡ تَکۡرَھُوۡا شَیۡئًا وَّ ھُوَ خَیۡرٌ لَّکُمۡ ۚ وَ عَسٰۤی اَنۡ تُحِبُّوۡا شَیۡئًا وَّ ھُوَ شَرٌّ لَّکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ یَعۡلَمُ وَ اَنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ (۲۱۶)
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.[1]
Imam ShaꜤrānī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه menjelaskan lebih lanjut:
Dengan demikian, kita mempelajari satu poin penting. Apa pun yang telah Allah عَزَّوَجَلَّ berikan dan keadaan apa pun yang telah Dia (Allah) tetapkan pada seseorang; jika seseorang mencari sesuatu yang lain atau lebih dari pada ini, maka seolah-olah dia telah mengaku tahu lebih banyak dari Allah عَزَّوَجَلَّ . Ini cukup untuk membuktikan bahwa seseorang itu bodoh.[2]
اَلْاَمان والحفیظ Wahai para pecinta Rasulullah! Mari kita pikirkan ini. Jika kita tidak ridha dengan ketetapan Allah عَزَّوَجَلَّ , dengan apa yang telah Dia (Allah) berikan kepada kita, dan dengan keadaan yang Dia (Allah) tetapkan untuk kita, maka lihatlah dengan lebih luas! Seolah-olah seseorang mengaku lebih tahu dari pada Allah عَزَّوَجَلَّ , padahal itu tidak mungkin. Pengetahuan-Nya lengkap dan sempurna. Tidak ada yang lebih berpengetahuan dari pada Dia (Allah). Dengan pengetahuan-Nya yang kekal, Dia (Allah) telah memberikan kepada kita apa pun yang terbaik menurut kebutuhan kita. Kita harus senang dan ridha dengan ketetapan Allah عَزَّوَجَلَّ , apapun keadaan kita.
Luqmān Ḥakīm رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَلَيْه pernah berkata kepada anaknya, “Apapun situasi yang kamu hadapi, suka atau tidak suka; perlu diingat bahwa itu adalah lebih baik untukmu.