Shehr e Mohabbat

Book Name:Shehr e Mohabbat

*    Apa pun yang saya dengar dan saya pelajari, saya akan berusaha menyampaikannya kepada orang lain.

صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب                            صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد

Apakah Madinah lebih utama dari 'Arsy ( Singgasana Allah )?

Sayyid Ahmad Said Kazimi رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه dikenal sebagai Ghazālīe Zamān (Ghazali di masanya), makamnya yang diberkahi berada di Multan, beliau adalah seorang pecinta Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم dan seorang ulama Islam terkemuka. اَلْـحَمْـدُ لـِلّٰـه Beliau sangat cerdas dan memiliki pikiran yang cemerlang. Kemampuannya dalam menyajikan bukti-bukti mengenai masalah agama sangatlah luar biasa — beliau akan memberikan argumen yang begitu kuat dan luar biasa yang akan membuat para pendengarnya tercengang.

Kisah berikut ini berasal dari, suatu ketika Sayyid sedang mengunjungi kota Madinah Al Munawwarah. Ketika para pecinta Nabi yang sejati berdiri di hadapan tempat peristirahatan Nabi Tercinta, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم hati mereka menjadi gelisah, dan air mata mengalir dari mata mereka. Pada saat itu, mereka melupakan segala sesuatu yang lain dan memusatkan perhatian penuh mereka kepada Jiwa Semesta Alam, kekasih Allah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم 

Seperti yang saya katakan, pecinta Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم Sayyid Ahmad Said Kazimī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berdiri di hadapan tempat peristirahatan yang diberkahi dalam keadaan penuh pengabdian. Matanya terpejam, bibirnya bergerak lembut, membisikkan permohonan yang tulus kepada Baginda Nabi dan yang tercinta            صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم.

Tiba-tiba, seorang pria yang tidak sopan mengganggu momen spiritual itu dengan cara yang mengintimidasi. Dia berteriak, “Haji! Jangan