kekejaman di padang Karbala terhadap cucu Nabi, Imam Husain       ( رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ ) yang mulia, keluarganya, dan tokoh-tokoh terhormat lainnya, sehingga membayangkannya saja sudah membuat jiwa bergetar dan bulu kuduk berdiri. Sebagai balasannya, teladan nyata kesabaran dan rasa ridho dari tokoh-tokoh ini sungguh patut diteladani.

4.    Untuk menumbuhkan pola pikir sabar dalam musibah, ingatlah siksaan Api Neraka. Sesungguhnya, musibah terbesar di dunia ini bahkan tidak dapat dibandingkan dengan siksaan paling ringan di Neraka. Nabi Tercinta, Nabi Muhammad ‘صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّم  bersabda: 'Orang yang akan menerima siksaan paling ringan di Neraka akan memakai sepatu dari api di kakinya, yang karenanya otaknya akan mendidih.'^[1]

5.    Untuk menumbuhkan pola pikir sabar selama dalam musibah, seseorang harus merenungkan ada orang - orang yang lebih menderita daripada dirinya sendiri, dengan mempertimbangkan bahwa 'dibandingkan dengan si Fulan, penderitaan saya sangat sedikit.' Dengan cara ini, musibah yang terjadi akan terasa lebih ringan, dan akan menjadi lebih mudah untuk bersabar.

6.    Cara lain untuk membuat kesabaran lebih mudah selama dalam musibah adalah dengan mengembangkan pola pikir bahwa musibah ini bersifat sementara dan ringan, dan akan segera berakhir; namun, pahala untuk kesabaran tidak akan pernah berhenti. Oleh karena itu, sesungguhnya ada kebaikan dalam kesabaran.

7.    Ketika musibah melanda, untuk menanamkan rasa takut kepada Allah سبحانہ و تعالی  di dalam hati, untuk mencapai keteguhan dalam kesabaran, dan untuk melindungi diri dari mengambil Langkah