Book Name:Sura Fatiah Fazail Aur Ramzan
Imam Mujāhid رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menyatakan, “Ketika Surat Al Fatiḥah diturunkan, Iblis merasakan duka yang luar biasa, maka dia menangis dan meratap.”[1]
Keutamaan lain dari surat Al Fatihah ini adalah sebagai penyembuhan. Faktanya, seluruh Al Qur'an adalah sumber penyembuhan, seperti yang terlihat dari ayat berikut:
وَ نُنَزِّلُ مِنَ الۡقُرۡاٰنِ مَا ہُوَ شِفَآءٌ وَّ رَحۡمَۃٌ لِّلۡمُؤۡمِنِیۡنَ ۙ
Artinya: Kami turunkan dari Al Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin,[2]
Namun, Surat Al Fātiḥah secara khusus disebut sebagai bab penyembuhan. Nabi terakhir صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda:
ھِیَ اُمُّ الْکِتَابِ وَھِیَ شِفَاءٌ مِّنْ کُلِ دَاءٍ
“Sūrat Al Fātiḥah adalah Ummul Kitab ( inti Al Quran ), dan di dalamnya terkandung obat untuk setiap penyakit.”[3]
Menyembuhkan Sengatan Kalajengking
Berikut ini ringkasan riwayat dari Al Bukhari dan Muslim. Tiga puluh sahabat رَضِیَ الـلّٰـهُ عَنْهُمْ sedang melakukan perjalanan ketika seorang pria mendekati mereka dan berkata, “Pemimpin kami telah disengat kalajengking. Bisakah Anda membantunya?”
Salah satu sahabat رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ menjawab, “Iya, aku akan melakukan ruqyah (terapi penyembuhan) padanya.” Maka Sahabat رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ mendatangi pasien tersebut, membacakan Surat Al Fātiḥah dan melakukan ruqyah. Melalui berkah inilah, kemudian dia disembuhkan.[4]