Sura Fatiah Fazail Aur Ramzan

Book Name:Sura Fatiah Fazail Aur Ramzan

1.   Membaca surat itu ( misalnya Surat Al Fātiḥah ) memberi Anda lebih banyak pahala.

2.   Tema-tema surat ini lebih agung dibandingkan dengan tema-tema surat yang lainnya.

Misalnya, Surat Lahab menggambarkan tentang Abū Lahab yang kafir, dan Surat Al Ikhlāṣ menjelaskan tentang keesaan Allah عَزَّوَجَلَّ . Perbedaan besar antara penyebutan orang kafir: Abu Lahab dan keesaan Allah عَزَّوَجَلَّ sangatlah jelas. Kedua surat tersebut adalah firman Allah عَزَّوَجَلَّ dan sama dalam hal ini, namun temanya adalah berbeda. Demikian pula dari segi temanya, Surat Al Fātiḥah lebih agung dari semua surat yang lainnya.[1]

Fakta Tentang Surat Al Fātiḥah

Saudara-saudara Muslim yang tercinta, Surat Al Fātiḥah adalah surat pendek dari Al Quran. Berisi satu rukū’, tujuh ayat, 27 kata dan 140 huruf. Imam Mujāhid رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه menyatakan, “Surat Al Fātiḥah diturunkan di Madinah. Menurut salah satu pendapat, diturunkan dua kali yaitu: sekali di Makkah dan sekali di Madinah.”[2]

Iblis Menangis

Imam Jalāluddīn As Suyūṭhī As Syāfi’ī رَحْمَةُ الـلّٰـهِ عَـلَيْه berkata:

Iblis menangis sebanyak empat kali yaitu:

1.   Saat dia dikutuk.

2.   Ketika dia dilemparkan ke bumi.

3.   Ketika Nabi terakhir صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menyatakan kenabiannya.

4.   Ketika diturunkannya Surat Al Fātiḥah.


 

 



[1] Tafsīr Surat Al Fātiah, hal. 38

[2] Tafsīr irāt Al Jinān, bagian 1, Surah Al Fātiah, jilid. 1, hal. 37, selektif