Book Name:Sura Fatiah Fazail Aur Ramzan
Surat Teragung Dalam Al Qur'an
Sayyidinā Abū Sa’īd bin Mu’allā رَضِىَ الـلّٰـهُ عَـنْهُ adalah sahabat Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم . Beliau telah menyatakan:
Aku sedang shalat, dan Nabi Muhamad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم lewat dan memanggilku, tetapi aku tidak pergi sampai aku selesai shalat. Ketika aku pergi, Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bertanya, “Apa yang menghalangimu untuk datang?”
Aku menjawab, “Saya sedang shalat.”
Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, “Bukankah Allah عَزَّوَجَلَّ berfirman,
یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَجِیۡبُوۡا لِلّٰہِ وَ لِلرَّسُوۡلِ اِذَا دَعَاکُمۡ لِمَا یُحۡیِیۡکُمۡ ۚ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul ( Nabi Muhammad ) apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu![1]
Setelah membaca ayat ini, Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم menambahkan, “Sebelum aku meninggalkan masjid maukah aku beritahukan kepadamu surat yang paling mulia dalam Al Qur’an?” Lalu, beliau memegang tanganku. Ketika Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bermaksud meninggalkan masjid, aku mengingatkannya.
Beliau ( Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم ) bersabda, “اَلۡحَمۡدُ لِلّٰہِ رَبِّ الۡعٰلَمِیۡنَ [yaitu: Surat Al Fātiḥah]. Ini adalah surat yang teragung dalam Al Quran; itulah tujuh ayat yang sering diulang ( Assab'ul matsani ) yang diberikan kepadaku.”[2]