Book Name:Sura Fatiah Fazail Aur Ramzan
مَا جَلَسَ قَوْمٌ
مَجْلِسًا لَمْ یَذْکُرُواللھَ فِیھِ ، وَلَمْ یُصَلُّوا عَلَی نَبِیِّھِمْ اِلَّا
کَانَ عَلَیْھِمْ تِرَۃً فَاِنْ شَاءَ عَذَّبَھُمْ
وَاِنْ شَاءَ غَفَرَ لَھُم
“Pertemuan yang tidak mengingat Allah عَزَّوَجَلَّ dan tidak mengirimkan ṣhalawāt kepada Nabi Muhammad صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم maka akan menjadi sarana penyesalan bagi manusia pada hari kiamat. Jika Allah عَزَّوَجَلَّ menghendaki, maka Dia (Allah) dapat menghukum mereka atau mengampuni mereka.”[1]
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد
Saudara-saudara Muslim yang tercinta! Sebelum mendengarkan Bayan, marilah kita berniat terlebih dahulu niat yang baik untuk meraih keridhaan Allah عَزَّوَجَلَّ dan untuk mendapatkan pahala. Rasulullah صَلَّى الـلّٰـهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهٖ وَسَلَّم bersabda, ‘نِيَّةُ الۡمُؤۡمِنِ خَيۡرٌ مِّنۡ عَمَلِهNiat seorang muslim adalah lebih baik daripada amalnya.[2]
Untuk perbuatan amal yang saleh dan halal, semakin kita berniat baik maka akan semakin banyak pahala yang dapat kita peroleh.
* Menundukkan pandangan, dan saya akan mendengarkan Bayan dengan penuh perhatian.
* Daripada bersandar pada dinding, dll, maka saya akan duduk dalam posisi Attahiyat selama mungkin dengan niat untuk menunjukkan rasa hormat terhadap ilmu agama.
* Bila saya mendengar صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب, اُذۡكُرُوا اللّٰه, تُوۡبُوۡا اِلَى اللّٰه dll, maka saya akan menjawab dengan lantang dengan maksud untuk mendapatkan pahala dan menyenangkan orang yang membuat Sada [berseru] dengan lantang.
* Setelah mendengarkan Bayan, saya akan mendekati orang-orang untuk mengucapkan salam, berjabat tangan dan melakukan upaya untuk menyampaikan ilmu Bayan kepada mereka.
صَلُّوۡا عَلَى الۡحَبِيۡب صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّد